Industri otomotif di Indonesia mengalami produksi kendaraan roda dua
yang pesat, ini bisa kita lihat dari jumlah kendaraan yang mendominasi
jumlahnya di Indonesia. Roda dua masih moda transportasi favorit di ibukota
Jakarta, pagi dan sore adalah waktu di mana anda bisa menemukan kemacetan di
berbagai daerah di Jakarta. Produksi besar-besaran dipengaruhi oleh permintaan
pasar yang besar pula, di sini saya akan menyoroti salah satu kekurangan yang
dimiliki beberapa skuter matik dari Honda. Oh iya, motivasi kenapa saya menulis
tulisan ini hanya sekadar masukan untuk memperbaiki atau menjaga kualitas yang
dipegang oleh produsen skutik ini. Yang mendasari tulisan ini adalah beberapa
pengalam konsumen skutik dari merek ini dan pengalaman pribadi penulis.
Stander yang berfungsi
membuat sepeda motor dalam keadaan berdiri saat akan dinyalakan menggunakan kick starter, biasanya sangat vital
perannya bila mendapati kondisi aki/batere tekor. Hal ini akan merepotkan sang
user/konsumen kala stander duanya tak bisa berfungsi maksimal, yang sudah-sudah mendirikan skutiknya menjadi lebih berat. pernah saya dapati malah pijakan kaki di stander duanya patah. saran saya pada pihak ATPM memperhatikan hal ini, takutnya konsumen yang sudah setia pada produk ini berpaling ke brand yang lain. Perbaiki desain dan komposisi materialnya, agar bisa digunakan lebih lama lagi. Kerugian yang dialami konsumen semacam ini seharusnya tidak terjadi, karena saya sangat jarang sekali melihat masalah ini pada produk skutik brand lainnya.
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar