Senin, 20 April 2015

Saran untuk ATPM sayap mengepak



Industri otomotif di Indonesia mengalami produksi kendaraan roda dua yang pesat, ini bisa kita lihat dari jumlah kendaraan yang mendominasi jumlahnya di Indonesia. Roda dua masih moda transportasi favorit di ibukota Jakarta, pagi dan sore adalah waktu di mana anda bisa menemukan kemacetan di berbagai daerah di Jakarta. Produksi besar-besaran dipengaruhi oleh permintaan pasar yang besar pula, di sini saya akan menyoroti salah satu kekurangan yang dimiliki beberapa skuter matik dari Honda. Oh iya, motivasi kenapa saya menulis tulisan ini hanya sekadar masukan untuk memperbaiki atau menjaga kualitas yang dipegang oleh produsen skutik ini. Yang mendasari tulisan ini adalah beberapa pengalam konsumen skutik dari merek ini dan pengalaman pribadi penulis.


 Stander yang berfungsi membuat sepeda motor dalam keadaan berdiri saat akan dinyalakan menggunakan kick starter, biasanya sangat vital perannya bila mendapati kondisi aki/batere tekor. Hal ini akan merepotkan sang user/konsumen kala stander duanya tak bisa berfungsi maksimal, yang sudah-sudah mendirikan skutiknya menjadi lebih berat. pernah saya dapati malah pijakan kaki di stander duanya patah. saran saya pada pihak ATPM memperhatikan hal ini, takutnya konsumen yang sudah setia pada produk ini berpaling ke brand yang lain. Perbaiki desain dan komposisi materialnya, agar bisa digunakan lebih lama lagi. Kerugian yang dialami konsumen semacam ini seharusnya tidak terjadi, karena saya sangat jarang sekali melihat masalah ini pada produk skutik brand lainnya.
Add caption




Tidak ada komentar:

Posting Komentar