Senin, 15 Juni 2015

Selamat Jalan Angeline



Rasanya sedih sekali membaca berita tentang Alm. Angeline, gadis kecil nan lucu harus meninggal dengan cara yang tragis. Sebelum mati, dia diperkosa dan dikubur di dekat kandang ayam. Ah masih teringat di kepala garis lengkung senyuman di bibirnya, siapapun akan luluh dengan ekspresi innocence (polos) Angeline. Anak perempuan yang diasuh oleh ibu angkatnya berusia 8 tahun pergi meninggalkan keduakaan seluruh netizen dan masyarakat Indonesia, di berbagai sosial media banyak yang memposting kedukaan untuk kematian Angeline. Beberapa hari yang lalu sekitar ratusan orang menyalakan 1000 lilin untuk Angeline dan mendoakannya di bundaran HI. 

Sebelumnya, Angeline sendiri dinyatakan hilang pada tanggal 16 Mei 2015, berita hilangnya Angeline juga dipublikasikan di Internet, hanya saja waktu itu tak ada yang mengetahui di mana Angeline berada. Warga sekitar rumah Angeline tinggal juga mencari dia. Pada akhirnya di bulan Juni ini Angelin ditemukan tak bernyawa. Sampai hari ini kasus Angeline masih berjalan, mencari pelaku yang mungkin lebih dari satu orang.

Jika me-review kasus kekerasan seks maupun fisik pada anak, Indonesia punya kasus yang bisa dikatakan sangat banyak. Mulai kasus, Sodomi, pembunuhan anak, kekerasan fisik sampai menyebabkan cacat dan lain-lain. “Perempuan dan anak sangat rentan dengan kekerasan”  pernyataan yang diberi tanda kutip itu selalu saya ingat kala saya mengikuti talkshow di salah satu televisi swasta yang membahas perempuan dan anak. Yang memprihatinkan dari kasus-kasus kekerasan anak adalah pelaku kekerasannya merupakan orang terdekat, bisa saudara, tetangga,  bahkan kedua orang tua yang semestinya menjaga dan merawat anaknya. Miris jadinya, padahal anak punya hak untuk dilindungi lahir batinnya. Padahal dulu saya meyakini kalau ibu membunuh anaknya adalah hal yang mungkin mustahil adanya.

Ini bukan hanya sebagai “PR” bagi Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan, tapi juga tanggung jawab bersama. Perangi kekerasan anak! Tentu kasihan bila mereka mendapati cedera atau luka-luka dan trauma berkepanjangan. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar