Sabtu, 12 September 2015

Hutang Maaf dari Kamu Yang Alergi Kaum Kiri

berdiri baik di antara conkaknya matahari
susun tanah berlumur darah dalam bentuk oval
syakwasangka hadir membabi buta isi kepala
1998 angka di balik peristiwa

katanya bukan peluru
katanya
katanya

tembus daging yang kalian sebut bukan peluru
mereka melawan kami yang memperjuangkan reformasi
adakah cara yang tepat menyadarkam mereka dari delusi jabatan?

cina
cina
cina
sipit bertelanjang dada di pojok ruko bekas jarahan
habis dihimpit banyak birahi
cina malang dijarah dijajah difitnah

kau tahu tragedi
ini nyawa
bukan sekedar angka

ke mana wiji thukul membagi celotehnya?
matanya yang busuk sebelah

bayangkanlah jika si kiri itu adalah korban
dan kalian adalah korban berita hasil afiliasi
darah itu merah coeg!
hutang maaf ini siapa yang bayar? 
 

Selasa, 01 September 2015

Manusia Tak Sefleksibel Tuhannya


Intro :

Saya mau men-share sedikit tentang obrolan saya dengan teman SMA saya tempo hari lalu. Pada tulisan ini saya tidak  memiliki maksud menghasut, mendukung individu/kelompok maupun melakukan percobaan adu domba. Murni saya menuliskan ini atas dasar ingin berbagi pengalaman saja, mungkin saja bisa memberikan perspektif yang lain bagi pembaca.

Beberapa hari yang lalu, saya asyik ngobrol dengan teman SMA saya, kita membicarakan satu topik yang mungkin sedikit sensitif. Sesuai judul di atas, dua kata yang menyelinap di kepala saya membuat saya kadang teringat suatu kasus dan bertanya-tanya.

Pada suatu saat saya membaca artikel di media massa online tentang salah satu pemimpin suatu daerah yang kebetulan bukan dari kaum agama mayoritas. Pada artikel tersebut, disebutkan ada ormas yang melakukan tindakan rasisme terhadap pemimpin tersebut, mereka memajang pula tulisan-tulisan yang berbau SARA, serta melakukan tindakan anarkis. Kerugian tentu menjadi harga yang harus dibayar kedua belah pihak, kerugian dalam bentuk materil dan  imateril. Meski beritanya sudah basi dan tak lagi terpampang di media, tentu ini menjadi catatan sejarah meski bukan peristiwa yang sangat besar.

Obrolan saya awali dengan penjabaran berita/artikel yang saya baca oleh teman saya, juga dengan aturan dalam agama tentang kepemimpinan dan sejarahnya. Teman saya ini kebetulan memiliki agama yang sama namun berbeda dengan keyakinan masalah nabi terakhir.
Ia menanggapi uraian saya dengan santai  dan tenang, ia  menjawab seperti ini “Kadang manusia tidak sefleksibel Tuhannya”.  Lalu ia menjelaskan, bahwaasanya banyak kaum hipokrit yang “Cuci tangan” dan berdalih dengan ayat-ayat Tuhan untuk memenuhi kepentingan menjadi pejabat atau pemimpin.

Jawabannya itu lho yang membuat saya berpikir, Apa hubungan  Manusia tak sefleksibel Tuhannya dengan seorang pemimpin. Adakah teman-teman di sini bisa beri penjelasan tentang hal ini?
Rasanya saya memang harus banyak belajar tentang ilmu hubungan Tuhan dan manusia, saya jadi merasa bingung dengan apa yang teman saya katakan.


Senin, 15 Juni 2015

Selamat Jalan Angeline



Rasanya sedih sekali membaca berita tentang Alm. Angeline, gadis kecil nan lucu harus meninggal dengan cara yang tragis. Sebelum mati, dia diperkosa dan dikubur di dekat kandang ayam. Ah masih teringat di kepala garis lengkung senyuman di bibirnya, siapapun akan luluh dengan ekspresi innocence (polos) Angeline. Anak perempuan yang diasuh oleh ibu angkatnya berusia 8 tahun pergi meninggalkan keduakaan seluruh netizen dan masyarakat Indonesia, di berbagai sosial media banyak yang memposting kedukaan untuk kematian Angeline. Beberapa hari yang lalu sekitar ratusan orang menyalakan 1000 lilin untuk Angeline dan mendoakannya di bundaran HI. 

Sebelumnya, Angeline sendiri dinyatakan hilang pada tanggal 16 Mei 2015, berita hilangnya Angeline juga dipublikasikan di Internet, hanya saja waktu itu tak ada yang mengetahui di mana Angeline berada. Warga sekitar rumah Angeline tinggal juga mencari dia. Pada akhirnya di bulan Juni ini Angelin ditemukan tak bernyawa. Sampai hari ini kasus Angeline masih berjalan, mencari pelaku yang mungkin lebih dari satu orang.

Jika me-review kasus kekerasan seks maupun fisik pada anak, Indonesia punya kasus yang bisa dikatakan sangat banyak. Mulai kasus, Sodomi, pembunuhan anak, kekerasan fisik sampai menyebabkan cacat dan lain-lain. “Perempuan dan anak sangat rentan dengan kekerasan”  pernyataan yang diberi tanda kutip itu selalu saya ingat kala saya mengikuti talkshow di salah satu televisi swasta yang membahas perempuan dan anak. Yang memprihatinkan dari kasus-kasus kekerasan anak adalah pelaku kekerasannya merupakan orang terdekat, bisa saudara, tetangga,  bahkan kedua orang tua yang semestinya menjaga dan merawat anaknya. Miris jadinya, padahal anak punya hak untuk dilindungi lahir batinnya. Padahal dulu saya meyakini kalau ibu membunuh anaknya adalah hal yang mungkin mustahil adanya.

Ini bukan hanya sebagai “PR” bagi Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan, tapi juga tanggung jawab bersama. Perangi kekerasan anak! Tentu kasihan bila mereka mendapati cedera atau luka-luka dan trauma berkepanjangan. 







Jumat, 12 Juni 2015

Satu Tahun Bersama si Biru dari Garputala

Tepat di awal bulan April 2014 ane resmi meminang motor f1zr tahun 2005 seharga tiga juta lima ratus ribu rupiah. Motor yang berkelir warna biru putih ini jadi tunggangan kedua ane setelah Vega ZR. Biar motornya enak, ane jajanin dah tuh motor dari seher, shockbreaker, kabel gas dan kabel kopling. Al hasil, sampai sekarang performa mesin dan handling-nya jadi asik gimana gitu. 

Kaya motor baru aja hehehe. Sayangnya, beberapa orang tidak suka dengan motor ini, karena ngebul, berisik dan boros pula. namun tak jadi soal buat ane, karena ane emang  udah jatuh hati sama nih motor. ane idam-idamkan sedari kelas 3 SMP. 
Berikut foto-foto si jagur beserta spesifikasinya :







 



Spesifikasi :
Piston                      : NPP oversize 0,25
Shockbreaker          : YSS DTG djustable
Ban depan               : FDR Genzi 2.25
Ban belakang          : IRC 2,50
Sisanya mempertahankan asli pabrikan si motor hehehe :D

Kamis, 11 Juni 2015

Yang Tidak Boleh Kamu Lakukan di Sosial Media




Jika diibaratkan akun sosial media tuh seperti rumah di pinggir jalan yang sering dilalui dan dilihat orang. Internet menjadi lingkungan publik, kita sebagai user sebaiknya memanfaatkan internet dengan bijak. Karenanya apa yang akan kita update pada postingan kita di sosial media akan terekam oleh teman kita /kenalan atau netizen, ini akan menjadi bumerang kalau kita tidak bisa mengontrol apa yang akan kita sampaikan melalui sosial media.

Janganlah sering memposting masalah rumah tangga yang bersifat pribadi, ini sama saja dengan mempublikasikan aib. Semisal “Suamiku gila batu akik, uang masakku berkurang” atau “ Istriku gila shopping, jatah rokokku berkurang”. Apapun bentuknya kala mem-posting masalah rumah tangga akan berakhir pada penyesalan, maka berpikirlah dewasa tentang sebab-akibat.

Postingan provokatif, kalau hal ini akan menambah daftar musuh saja. Dampaknya di kehidupan nyata anda akan terancam baik batin dan fisik. Jika anda memiliki masalah dengan seseorang atau kelompok, tentu berbicara adalah cara yang bisa kalian tempuh, karena itu cara yang lebih manusiawi.

Mem-posting anggota keluarga bisa membahayakan. Kalau anda sering memposting foto anak atau keponakan yang masih kecil, mulai saat ini berhentilah. Jika sekedar  berbagi pada kolega atau teman dekat tak masalah, tapi kalau dipublikasikan ke khalayak ramai melalui internet, anda berisiko mengalami tindak kejahatan. Hal ini bisa saja terjadi kalau ada pihak yang tidak suka kepada anda entah karena masalah apa, anak atau kepoanakan yang masih kecil tersebut bisa jadi korban penculikan. Ya anda bisa coba ingat-ingat kasusnya pedangdut Nassar, anak tirinya diculik oleh orang yang masih dalam kenalan beliau.

 Jangan memajang foto yang berbau pornografi, apalagi foto/video pribadi dengan kekasih, anda bisa mendapati masalah yang serius. Kalaupun anda suka melakakukan hal itu, belajarlah dari kesalahan artis hollywood yang foto-fotonya tersebar di internet, dengan kejadian itu, karir, kehidupan pribadi dan keluarga menjadi kacau balau.

Media internet seperti halnya pisau tajam, bisa memberikan manfaat bagi usernya maupun sebaliknya. Jadi saya sangat menyarankan bagi anda untuk lebih bijak dalam menggunakan internet. 

Wassalammualaikum.







Rabu, 10 Juni 2015

Istilah-istilah Baru dalam Dunia Maya


Jaman semakin maju, hal ini ditopang dengan berkembangnnya teknologi dan informasi. Saat ini kita membuat kita dapat mencari informasi apapun di dunia maya, entah ilmu pengetahuan terapan, khusus sampai hiburan. Hal ini berdampak pada bahasa yang bersifat dinamis, di mana berkembang tidaknya bahasa tergantung pada penggunanya, ketika bahasa tidak lagi digunakan maka bahasa mendekati kepunahan dan begitupun sebaliknya. Lalu pada artikel ini akan saya bahas tentang kosakata maupun frasa yang muncul setelah adanya internet.

Buzzer
Buzzer adalah sebutan bagi seorang atau kelompok yang berpengaruh bagi masyarakat bisa seorang artis, band atau tokoh yang mempromosikan sebuah produk di mana sang buzzer di-endorse oleh brand produk tersebut. Seorang buzzer mempromosikan produk tersebut di akun sosial medianya (Facebook, Instagram, Twitter, Path dll), produk tersebut akan dilihat oleh fans dan netizen dan ini termasuk dalam strategi marketing yang baru nun efektif. Syarat seorang buzzer tidaklah mudah, yang paling esensi adalah terkenal dan memiliki follower (pengikut) yang banyak (khusus akun sosial media twitter).

Cyber Crime
Cyber crime adalah sebuah kata benda yang merefleksikan tindakan kejahatan(kriminal) yang ada di dalam dunia teknologi dan internet. Contohnya seperti hacking (peretasan) pada website dan akun sosial media, penipuan dalam bentuk transaksi keuangan, transaksi barang haram seperti membeli barang selundupan dan narkoba. Yang membanggakan adalah Indonesia memiliki satuan khusus di kepolisian yang menagani kasus cyber crime.   

Cyber bully
Cyber bully adalah istilah atau frase yang merujuk pada kegiatan bully (kata yang bermakna menghina, mencaci, atau tindakan rasis pada seseorang).  Kegiatan cyber bully sebenarnya sudah dikenal oleh netizen di dunia dan Indonesia. Biasanya orang yang menerima tindakan bully dikarenkan ia berbeda dengan kelompoknya, bisa seperti teman sekolah,  kampus, kerja dan lain-lain. Untuk kasus cyber bully harus ditanggapi serius oleh masyarakat, karena dampak atau impact-nya berbahaya pada subjek yang di-bully, mereka bisa melakukan hal yang nekat, seperti menggunakan narkoba dan bunuh diri

Stalking dan Stalker
Stalking adalah sebuah kata kerja di mana seorang subjek mencari informasi tentang seseorang/kelompok yang dituju tanpa ada niat untuk merusak, melumpuhkan akun atau bersifat negatif, sedangkan stalker adalah orang yang melakukan kegiatan stalking. Hal ini biasa berlaku pada seorang yang menyukai lawan jenisnya di akun media sosial, ia akan menelusuri informasi yang dicantumkan target pada akun sosial medianya. Berbeda dengan hacker (peretas) yang memiliki niat untuk mencari informasi dan mengambil keuntungan dari hal tersebut, hal ini termasuk ke dalam bagian cyber crime.