Assalammualaikum!!
Anyeong
Haseo!!
Mungkin
tulisan ini bisa dibilang basi, temanya sudah dibahas oleh banyak pihak dan
dipublikasikan ke khalayak banyak. Tapi tidak ada salahnya juga ane akan
membahas tentang invasi Korea. Oke, latar belakang penulisan ini diawali oleh
SUJU.
SUJU adalah
kependekan dari Super Junior, yang merupakan kumpulan laki-laki kece yang
bernyanyi (mungkin) menarik dan menghibur. Ane sendiri ga pernah lihat mereka
bernyanyi baik konser maupun nonton di youtube. Super Junior memberikan rasa
yang menyakitkan buat ane, mereka telah menggeser selera generasi sekarang, ane
ga merasa kecewa, tapi menerima perubahan ini dengan bijak, tak ada dendam.
Kaum hawa khususnya remaja putri di beberapa belahan dunia mungkin bermimpi
dipersunting oleh salah satu anggota boyband tersebut. Kasusnya mungkin berbeda
kalau dibandingkan SONETA Grup yang digawangi Bang H. Rhoma Irama. Mereka
(SONETA Grup yang digawangi Bang H. Rhoma Irama) menghibur juga memberikan
dakwah. Ane akan membelakangi takdir dan menjadi sebuah kemunafikan kalau ane
tidak menggemari karya SONETA Grup yang digawangi Bang H. Rhoma Irama.
Lagu-lagu karya SONETA Grup yang digawangi Bang H. Rhoma Irama sangat Meaningfull.
Ini
pembahasan kedua, Lee Min Ho. Lee Min Ho adalah alasan beberapa gadis
menaikkan standar mereka tentang kriteria calon pacar. Ini bisa menjadi masalah
nasional, karena bisa meningkatkan jumlah jomblo di Indonesia. Ganteng, tinggi,
putih tajir dan digilai wanita, lelaki normal menginginkan itu semua dan lee
Min hoo memperolehnya. Kalau kegantengan mungkin ia ditakdirkan sejak lahir,
tapi kalau tajir itu masalah kerja cerdas (udah ga jaman kerja keras), ikhtiar
dan pantang menyerah.
Drama
Korea, beberapa hari yang lalu setelah ane pulang kuliah, ane menyempatkan nonton
film Korea. Awalnya males, mungkin ane udah underestimate dulu sama
film-filmnya. Pas nonton, beh emosi naik turun, jiwa tergoncang hebat dan mampu
menguras air mata. Ngga heran sih industri perfilm-an mereka maju, selain
mewajibkan warganya ke bioskop nonton film lokal, kualitas film mereka memang
bagus kok, cek aja di rating IMDB, banyak yang bernilai di atas 8, wow
fantastis!
SNSD /
Girls Generation akan jadi pembahasan selanjutnya nih. Salah satu lagu mereka
yang sering terngiang di telinga berjudul Gee,
bukan karena ane mau dengerin lagunya, tapi memang lagunya sering diputar di
radio favorit ane. Kalau di JKT48 sangat iconic
dengan Melody, Nabilah dan Haruka sedangkan SNSD / Girls Generation punya Yoona, Yoona
bisa dikatakan idola laki-laki dan jomblowan tingkat akut (hehehe No offense). Banyak fans di sini yang rela membeli tiket jutaan rupiah untuk konsernya
beberapa tahun yang lalu, kira-kira worth it gak sih dengan penampilan mereka?
Hmm. . . biarkan fansnya saja yang menilai.
Samsung vs brand elektronik Jepang, menurut riset
yang mungkin ga usah dipercaya dari ane, Samsung telah membunuh pendapatan
beberapa brand elektronik asal negeri sakura. Sebut saja S*NY, merek yang
terkenal dengan console game-nya tidak bisa bersaing lagi dalam masalah
produksi Tv canggih, handphone android (apalagi yang ini) dan kini Samsung juga
menebar ancaman di sektor produksi kamera dan laptop. Wah cilaka dua belas ini
mah. Bagaimana dengan merek lokal? Polytron harusnya menjadi kebanggan bagi
kita semua, selain mampu mensposori klub liga Inggris (Everton), polytron mampu
memproduksi beberapa produk elektronik yang kualitasnya ngga kalah sama yang produk
luar. Daebak!
sumur gambar |
sumur gambar |
sumur gambar |
sumur gambar |
sumur gambar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar